Deskripsi Pola Komunikasi Antar Umat Beragama di Desa Paron Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi antar umat beragama di Desa Paron dengan menggunakan pendekatan komunikasi antar budaya. Teori komunikasi antar budaya adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana bentuk komunikasi yang melibatkan interaksi antara orang-orang yang persepsi budaya dan sistem simbolnya cukup berbeda dalam suatu komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan teori komunikasi antar budaya Larry A. Samovar. Samovar mengemukakan bahwa komunikasi antar budaya terjadi ketika anggota dari suatu budaya tertentu memberikan pesan kepada anggota dari budaya yang lain. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, focus group discussion (FGD) meliputi pertanyaan dan dokumentasi, dilanjutkan dengan analisis data menggunakan teori komunikasi antar budaya Larry A. Samovar. Kesimpulannya, pola komunikasi masyarakat di Desa Paron terbangun dari keterbukaan masyarakatnya walaupun berbeda agama sehingga tercipta sikap toleransi. Tiap-tiap idividu maupun kelompok memiliki ikatan yang kuat sebagai warga desa seperti sebuah keluarga yang saling menjaga. Sehingga satu individu dengan individu yang lain akan senantiasa menjaga hubungan agar tetap baik. Faktor yang menjadi pendorong dari komunikasi antar umat beragama di Desa Paron adalah karena tiap-tiap kelompok agama memiliki kesadaran yang tinggi dalam menjaga desanya, mereka memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga kedamaian di desa. Meskipun memiliki perbedaan keyakinan, mereka tidak menjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk tidak menghargai kelompok agama lain. Faktor yang menjadi penghambat pola komunikasi antar umat beragama di Desa Paron adalah adanya perbedaan pendapat dalam menyikapi hal-hal tertentu. Seperti misalnya perbedaan pilihan politik.