Analisis Manajemen Produksi Home Industry Ditinjau Dari Perspektif Manajemen Syariah (Studi Kasus Pada UD. Indonesia Kita, Kelurahan Kedondong, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk)
Daftar Isi:
- Manajemen produksi merupakan salah satu faktor terpenting dalam kegiatan produksi, karena tanpa adanya menajemen produksi maka kegiatan produksi tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan. UD. Indonesia Kita adalah salah satu home industry bawang goreng di Kelurahan Kedondong, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk yang dalam pengelolaannya menggunakan manajemen produksi. Namun, manajemen produksi tersebut masih lemah dalam hal pengawasannya. Sehingga kemudian dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk memaparkan manajemen produksi pada UD. Indonesia Kita. Selain itu, juga bertujuan untuk menganalisa manajemen produksi UD. Indonesia Kita ditinjau dari perspektif manajemen syariah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Dalam hal ini, penulis mendiskripsikan tentang Analisis Manajemen Produksi Home Industry Ditinjau Dari Perspektif Manajemen Syariah (Studi Kasus Pada UD. Indonesia Kita, Kelurahan Kedondong, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk). Untuk memperoleh datadata dalam penelitian ini menggunak an metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen produksi yang diterapkan UD. Indonesia Kita sudah baik. Akan tetapi dalam pengorganisasiannya belum terstruktur dengan baik dan pengawasan yang dilakukan kurang optimal, terbukti dengan ditemukan karyawan yang berperilaku menyimpang yakni mengambil bawang merah untuk keperluan pribadi, seperti memasak tanpa meminta izin. Ditinjau dari perspektif manajemen syariah, manajemen produksi pada UD. Indonesia Kita belum sesuai. Perilaku menyimpang dari karyawan tersebut menjelaskan bahwa pengawasan dari dalam diri sendiri maupun pengawasan dari luar disi sendiri (sistem) belum terlaksana dengan baik serta belum mencerminkan nilai keimanan dan ketauhidan. Sistem dalam manajemen produksi pada UD. Indonesia Kita juga belum sesuai dengan manajemen syariah, dikarenakan sistem yang dibuat belum menyebabkan perilaku pelaku atau karyawan termasuk pimpinan berjalan dengan baik atau sesuai syariah.