Inovasi Punishment Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Santri Pondok Pesantren Al-Amien Kota Kediri Di Era Milenial
Daftar Isi:
- Segala sesuatu yang ditetapkan dalam lembaga pendidikan khususnya pada pondok pesantren, mulai dari tata tertib baik kewajiban maupun larangan-larangan hingga hukuman sebagai bentuk sanksi pelanggaran bukan hal yang difungsikan untuk menakut-nakuti santri. Dengan hukuman yang sebenarnya tidak dimaksudkan untuk menyakiti dan menyengsarakan santri, melainkan untuk mengatur tingkah laku para santri dan mendidiknya menjadi lebih baik. Upaya pondok pesantren dalam meningkatkan kedisiplinan santri di era milenia melalui penerapan inovasi Punishment/ hukuman. Untuk itu fokus penelitian ini adalah : 1) Bagaimana Bentuk-Bentuk Inovasi Punishment Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Santri Pondok Pesantren Al-Amien Kota Kediri Di Era Milenial?, 2) Bagaimana Penerapan Inovasi Punishment Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Santri Pondok Pesantren Al-Amien Kota Kediri Di Era Milenial?, 3) Apa saja kendala dalam menerapkan Inovasi Hukuman dalam meningkatkan kedisiplinan santri Pondok Pesantren Al-Amien Kota Kediri di era milenial?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini meliputi metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dan dalam menganalisis, peneliti menggunakan tiga langkah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti dapat menyimpulkan bahwa: 1) Bentuk inovasi Punishment. Yaitu : a) Teguran dan nasehat, b) Hukuman yang mendidik dan hukuman administrasi, c) Hukuman bersifat sosial, d) Hukuman materi, e) Hukuman bersifat fisik. 2) Penerapan inovasi Punishment. Yaitu : a) penertiban kawasan santri, b) sidang pelanggaran, c) pendataan, d) evaluasi, 3) kendala dalam menerapkan Inovasi Punishment. Yaitu : a) ketidak solidnya, b) pembangunan tidak merata, c) kurang pengalaman, d) cctv rusak, e) perbedaan aturan asrama f) terdapat kritikan orang tua.