Implementasi Kurikulum Lokal Sebagai Penguat Mata Pelajaran Al - Qur'an Hadis di Pesantren Islam Al Irsyad Tengaran 7 Kota Batu
Daftar Isi:
- Pada kurikulum 2013 untuk madrasah, mata pelajaran Al Qur‟an dan hadis merupakan mata pelajaran yang tergabung, Dengan durasi pelajaran dua jam per minggu, berawal dari sinilah Kurikulum lokal diterapkan, yaitu bertujuan untuk mendalami ilmu agama, termasuk Al Qur‟an dan Hadis. dengan Fokus penelitian : 1) Latar belakang Kurikulum Lokal dilaksanakan di Pesantren Islam Al Irsyad Tengaran 7 Kota Batu. 2) Upaya penerapan kurikulum lokal Pesantren Islam Al Irsyad Tengaran 7 Kota Batu. Tujuannya adalah 1) Untuk mengetahui latar belakang kurikulum lokal dilaksanakan di Pesantren Islam Al Irsyad Tengaran 7 Kota Batu. 2) Upaya Pesantren Islam Al Irsyad Tengaran 7 Kota Batu dalam mengimplementasikan Kurikulum Lokal sebagai penguat Mata Pelajaran Al Quran Hadis.. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah Mudir, Kepala Madrasah, Waka Kurikulum, Guru yang bersangkutan, dan Santri atau siswa PIAT 7. Analisis data berupa Reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan Kesimpulan. Keabsahan data menggunakan Meningkatkan ketekunan dan Triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, 1) Latar belakang kurikulum lokal ini dilaksanakan adalah PIAT merasa pelajaran Al Qur‟an Hadis masih umum dan adanya perjanjian dengan pusat terkait penerapan kurikulum lokal ini. 2) Upaya PIAT 7 dalam mengimplementasikan kurikulum lokal sebagai penguat Mata Pelajaran Al Quran Hadis terbagi menjadi tiga yaitu, a) Perencanaan, yaitu merencanakan penguatan bahasa arab sebagai alat siswa memahami agama Islam lebih dalam, b) Pelaksanaan, yaitu materi Al Qur‟an dan Hadis dipisah, pelajaran Al Qur‟an terbagi menjadi Tafsir, Tajwid, Tahfidz, dan ditunjang dengan buku pelajaran yang berasal dari pusat. c) Evaluasi, ada tiga hal, yaitu perencanaan yang mencakup administrasi guru dan menyiapkan guru baru, sedangkan pada pelaksanaannya ada dua yaitu evaluasi program dan isi kurikulum, yang terakhir yaitu penilaian yang mencakup hasil belajar siswa, mulai dari Ulangan harian, PR, tugas-tugas, UTS, UAS, praktek