Strategi Pengasuh Pondok Dalam Menangani Perilaku Menyimpang Santriwati di Pondok Pesantren Al-Muttaqien Pancasila Sakti Klaten Jawa Tengah
Daftar Isi:
- Perilaku menyimpang santriwati di Pondok Pesantren Al-Muttaqien Pancasila Sakti Klaten Jawa Tengah dibagi menjadi tiga kategori. Pengasuh pondok mempunyai cara yang ampuh untuk menangani perilaku-perilaku menyimpang yang menjadikan santriwati tidak mengulangi perbuatan-perbuatan tersebut dan agar merasa jera. Fokus penelitian ini adalah: 1. Apa saja perilaku menyimpang di Pondok Pesantren Al-Muttaqien Pancasila Sakti Klaten Jawa Tengah? 2. Bagaimana strategi yang digunakan oleh Pengasuh Pondok dalam Menangani Perilaku Menyimpang Santriwati di Pondok Pesantren Al-Muttaqien Pancasila Sakti Klaten Jawa Tengah?. Dengan tujuan mengetahui apa saja perilaku menyimpang santriwati di Pondok Pesantren Al-Muttaqien Pancasila Sakti Klaten dan untuk mendeskripsikan strategi pengasuh pondok dalam menangani perilaku menyimpang santriwati di pondok pesantren Al-Muttaqien pancasila Sakti Klaten. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan meliputi data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusion drawing/ verification (kesimpulan). Pengecekan keabsahan data meliputi perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi. Tahap-tahap penelitian terdiri dari tahap pralapangan, tahap pekerjaan lapangan.tahap analisis, tahap penulisan laporan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwaPerilaku menyimpang santriwati di Pondok Pesantren Al-Muttaqien Pancasila Sakti Klaten Jawa Tengah ada tiga kategori yaitu Perilaku menyimpang kategori ringan, perilakumenyimpang kategori sedang, dan perilaku menyimpang kategori berat.Di dalam perilaku menyimpang kategori ringan ada dua bidang yaitu bidang pendidikan dan bidang keamanan, untuk perilaku menyimpang kategori sedang juga ada dua bidang yaitu bidang kebersihan dan bidang keamanan, dan untuk perilaku menyimpang kategori berat hanya ada satu bidang yaitu bidang kemanan.Untuk strateginya dalam menangani perilaku menyimpang yang digunakan oleh pengasuh dan memberikan wewenangnya kepada pengurus, yang pertama menggunakan tindakan represif dan berorientasi kepada ta’zir (hukuman) dengan menerapkan denda, yang kedua juga menggunakan tindakan represif dan berorientasi kepada ta’zir (hukuman) yang sama dengan menerapkan denda dan juga hukuman fisik, sedangkan yang ketiga menggunakan tindakan represif (hukuman) dengan menerapkan ta’zir fisik, jika santriwati terlewat batas lanjut ke tindakan kuratif (rehabilitasi) dengan mengembalikkan santriwati kepada orang tuanya.