Upaya Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Di SMK Negeri 1 Kediri
Daftar Isi:
- Kesulitan belajar merupakan suatu kondisi dimana kompetensi atau prestasi yang dicapai tidak sesuai dengan kriteria standar yang telah ditetapkan, baik berbentuk sikap, pengetahuan maupun ketrampilan. Proses belajar yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan tertentu untuk menggapai hasil belajar. Fokus penelitian ini adalah untuk: (1) Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMK Negeri 1 Kediri. (2) Bagaimana upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMK Negeri 1 Kediri. Pada penelitian ini, peneliti memakai metode penelitian jenis kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian yang dipilih adalah SMKN 1 Kediri. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi terkait fokus penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran PAI meliputi faktor internal dan faktor eksternal, faktor internalnya adalah siswa ramai sendiri ketika pembelajaran berlangsung, Siswa sangat minim merespon guru ketika pembelajaran berlangsung, Siswa sering bermain sendiri dan kadang tidak menghiraukan guru. Siswa sulit menghafal pelajaran PAI dan sering tidak mengerjakan PR, dan Siswa kesulitan dalam membaca dan memahami bacaan AlQur‟an. Sedangkan faktor eksternalnya adalah Lingkungan tempat tinggal siswa yang kurang mendukung, seperti bergaul dengan anak-anak yang tidak sekolah dan dukungan dari orang tua, misalnya ketika siswa di rumah orang tua tidak mengkontrol siswa. (2) upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran PAI adalah dengan menggunakan berbagai macam pendekatan tergantung pada materi yang akan di ajarkan, memberikan perhatian khusus bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar, guru juga sering mengulang-ulang materi yang belum dipahami oleh siswa yang kesulitan belajar PAI, dan dengan melakukan program remidial, yang mana guru tersebut melakukan tes ulang bagi siswa yang kesulitan belajar atau yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).