Daftar Isi:
  • Penelitian mengenai latar belakang siswa menyontek di MTsN I Kota Kediri ini didasari atas rasa keprihatinan peneliti terhadap perilaku menyontek yang masih sering dilakukan, oleh karena itu peneliti ingin mengetahui latar belakang yang menjadikan mereka melakukan hal tersebut. Untuk mengetahui latar belakang siswa menyontek, peneliti berpedoman pada pendapat Dody Hartantanto yang terbagi menjadi dua faktor yakni faktor intern dan ekstern. Selain itu, penulis juga ingin mengetahui persepsi siswa terhadap perilaku menyontek. Karena MTsN I Kota Kediri merupakan sekolah berbasis agama yang sangat mengutamakan nilai moral seharusnya mereka lebih dapat mengkontrol perbutan yang dilarang dalam ajaran Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini sebanyak 10 orang siswa yang masih melakukan menyontek ketika ujian, baik dalam bentuk bertanya pada teman maupun membuka LKS atau buku catatan. Pemilihan informan penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya gambaran mengenai persepsi siswa terhadap menyontek, bahwa kesepuluh informan masih menganggap menyontek merupakan perbuatan yang wajar untuk dilakukan. Adapun faktor intern penyebab siswa MTsN I Kota Kediri menyontek adalah (1) rendahnya kepercayaan diri, (2) keinginan mendapatkan nilai yang tinggi, (3) nilai moral, (4) kemampuan akademik yang rendah/kurang menguasai materi. Sedangkan faktor ekstern yang menjadi penyebab mereka menyontek yaitu (1) tekanan dari teman sebaya, (2) sikap guru yang tidak tegas terhadap perilaku menyontek, (3)