Daftar Isi:
  • Di zaman globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, siswa sebagai penerus bangsa harus tetap diimbangi dengan pengetahuan agama yang cukup, agar selalu terhindar dari perbuatan yang dilarang agama. Di dalam nilai religius terdapat tiga aspek yaitu akidah, ibadah, dan akhlak. Dan ketiga hal tersebut harus dimiliki oleh semua umat muslim, memiliki keimanan, kemudian mengamalkannya dengan menjalankan perintah Allah SWT, serta menjaga akhlaknya kepada sesama manusia. Dalam hal ini lembaga pendidikan termasuk MA Ma’arif Udanawu Blitar juga ikut berperan dalam membentuk insan yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak melalui program hidden curriculum ini. Adapun fokus penelitian ini adalah: (1) Bagaimana tahap-tahap penanaman nilai nilai religius melalui hidden curriculum di MA Ma’arif Udanawu Blitar? (2) Bagaimana strategi penanaman nilai nilai religius melalui hidden curriculum di MA Ma’arif Udanawu Blitar? (3) Bagaimana Hasil penanaman nilai nilai religius melalui hidden curriculum di MA Ma’arif Udanawu Blitar?. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di MA Ma’arif Udanawu Blitar. Sedangkan informan dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru dan siswa. Metode pengumpulan data mengunakan cara : observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data mengunakan tiga cara yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun untuk menguji keabsahan data dilakukan ketekunanan pengamatan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tahapan penanaman nilai karakter religius melalui hidden curriculum diantaranya yaitu: Guru memberikan arahan, pengetahuan, pengertian dan penguatan tentang pentingnya memiliki sikap akhlakul karimah yang ditanamkan melalui hidden curriculum, (2) Strategi yang digunakan dalam penanaman nilai karakter religius melalui hidden curriculum ini terdapat tiga bentuk yaitu: pembiasaan, keteladanan dan kedisiplinan. (3) Hasil yang di dapatkan dari program hidden curriculum kecilnya tingkat kenakalan siswa, prilaku siswa yang menunjukkan sopan santun kepada orang yang lebih tua, rajin beribadah baik di dalam Madrasah maupun ketika sudah di rumah, kemampuan siswa membaca Al-Qur’an meningkat, mampu jadi imam Istighosah & tahlil, serta menjadi imam sholat fardhu. Dengan adanya pembiasaan hidden curriculum, sehingga diharapkan mampu melahirkan generasi yang berkarakter religius dan berakhlakul karimah.