Daftar Isi:
  • Kata Kunci: Al-Qur‟an, Pembelajaran Al-Qur‟an, Metode Ummi Al-Quran merupakan pedoman dan petunjuk hidup bagi umat Islam, yang sudah tidak ada keraguan di dalamnya. Mengingat sangat pentingnya Al-Qur‟an sebagai pedoman dan petunjuk hidup umat Islam, maka umat Islam harus mampu membaca Al-Qur‟an dengan benar sesuai kaidah. Maka dari itu perlu diadakannya pembelajaran Al-Qur‟an kepada semua umat Islam tanpa memandang usia. Dalam proses pembelajaran membaca Al-Qur‟an diperlukan sebuah metode dalam upaya pencapaian pembelajaran. Metode pembelajaran Al-Qur‟an di Indonesia sudah berkembang dan sangat beragam. Dan salah satu metode tersebut adalah metode Ummi. Metode Ummi merupakan metode yang mengenalkan cara membaca AlQur‟an dengan tartil yang hanya menggunakan 1 lagu yaitu rost. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran Al-Qur‟an metode Ummi adalah pendekatan bahasa ibu, dan pada hakekatnya pendekatan bahasa Ibu itu ada 3 unsur: metode langsung, diulang-ulang dan kasih sayang yang tulus. Fokus penelitian ini adalah 1. bagaimana penerapan metode Ummi pada orang dewasa di Majelis Pendidikan Al-Qur‟an (MPA) Al-Mubarok 2. bagaimana materi metode Ummi pada orang dewasa 3. bagaimana evaluasi metode Ummi pada orang dewasa di MPA AlMubarok 4. bagaimana hasil pembelajaran Al-Qur‟an selama menggunakan metode Ummi di MPA Al-Mubarok. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengumpulkan data penelitian, peneliti menggunakan metode yaitu metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data, penulis menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan untuk pengecekan keabsahan data menggunakan peningkatan ketekunan, trianggulasi sumber dan teknik. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa penerapan pembelajaran metode Ummi di Majelis ini meliputi 4 tahapan yaitu pembukaaan, apersepsi, penanaman konsep dan drill serta do‟a penutup. Materi yang digunakan ada 3 yaitu jilid untuk anak-anak, jilid dewasa dan tingkatan Al-Qur‟an penambahan tajwid dan ghorib. Evaluasi dilakukan setelah satu jilid telah usai dan pada tingkatan Al-Qur‟an dilakukan setelah 1 surat selesai. Sedangkan hasil yang diperoleh adalah kemampuan membaca Al-Qur‟an pada orang dewasa mengalami peningkatan.