Daftar Isi:
  • Kata Kunci: Korelasi, prestasi dan perilaku keagamaan Penelitian ini membahas tentang korelasi antara prestasi belajar pendidikan agama Islam dengan perilaku keagamaan di SMAN 7 Kediri dengan menjadikan seluruh siswa kelas XI sebagai objek penelitian. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rumusan masalah apakah ada korelasi antara prestasi belajar pendidikan agama Islam dengan perilaku keagamaan siswa serta bagaimana perilaku keagamaan siswa dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan perilaku keagamaan terhadap Allah ataupun terhadap sesama makhluk. Studi penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan (1) bagaimanakah prestasi belajar pendidikan agama islam siswa di SMAN 7 Kediri, (2) bagaimanakah perilaku keagamaan siswa (3) apakah ada korelasi antara prestasi belajar pendidikan agama Islam dengan perilaku keagamaan siswa di SMAN 7 Kediri. Permasalahan tersebut di atas dibahas melalui sebuah penelitian korelatif atau penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 7 Kediri. Di dalam penelitian ini proses pengumpulan datanya diperoleh dengan cara angket, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan mengggunakan pendekatan rumus statistik product moment. Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas XI SMAN 7 Kediri secara umum cukup baik, ini dilihat dari nilai yang terdapat dalam rapot siswa menunjukkan bahwa hasil belajar PAI siswa dengan kategori rata-rata baik. (2) Perilaku keagamaan siswa di SMAN 7 Kediri cukup baik, perilaku yang ditunjukkan oleh anak seperti berdoa setiap melaksanakan segala sesuatu, berbakti kepada orang tua dan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan ajaran yang telah diterima dalam pembelajaran pendidikan agama Islam. Data menunjukkan 99% siswa kategori perilaku keagamaannya baik. (3) adanya korelasi yang sangat rendah (tidak signifikan) antara prestasi belajar pendidikan agama Islam dengan perilaku keagamaan siswa. Ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian yang meyatakan sig =0,109 dan koefisien determinasi sebesar 1,1% yaitu korelasi positif. Sehingga diaktegorikan bahwa preatasi belajar pendidikan agama sedikit (sangat rendah) berkorelasi dengan perilaku keagamaan siswa dan banyak berkorelasi dengan beberapa faktor lain.