Hubungan Antara Kepemimpinan Situasional Guru Dengan Minat Belajar Siswa Kelas Unggulan Dalam Mata Pelajaran PAI Di MTsN 2 Nganjuk Tahun Ajaran 2019/2020
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa permasalahan kurang optimalnya minat belajar siswa yang disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya berkaitan dengan proses kepemimpinan yang dilakukan guru di dalam kelas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui (1) kepemimpinan situasional guru PAI berdasar persepsi siswa di kelas unggulan MTsN 2 Nganjuk (2) minat belajar siswa kelas unggulan mata pelajaran PAI (3) hubungan kepemimpinan situasional guru dengan minat belajar siswa kelas unggulan mata pelajaran PAI MTsN 2 Nganjuk. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional kuantitatif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa unggulan yaitu 156 siswa dengan sampel 112 siswa. Teknik pengambilan sampel Stratified Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan metode angket, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pearson product moment dengan bantuan IBM SPSS statistics 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kepemimpinan situasional guru PAI MTsN 2 Nganjuk berdasarkan persepsi siswa termasuk kategori sedang dengan presentase sebesar 56,25% (2) minat belajar siswa kelas unggulan MTsN 2 Nganjuk pada mata pelajaran PAI berada pada kategori tinggi dengan presentase sebesar 76,79% (3) kepemimpinan situasional guru PAI berhubungan dengan minat belajar siswa yang ditandai dengan nilai signifikansi sebesar 0,018 < 0,05. Selanjutnya nilai pearson correlation sebesar 0,223 menunjukkan terdapat korelasi yang positif antara kepemimpinan situasional guru dengan minat belajar siswa namun lemah yaitu sebesar 4,9%. Dengan demikian, semakin tinggi kepemimpinan situasional guru maka semakin tinggi minat belajar siswa. begitupun sebaliknya, semakin rendah kepemimpinan situasional guru maka semakin rendah minat belajar siswa.