Daftar Isi:
  • Kata Kunci: Pendidikan Seksual, Peran Orangtua,Remaja. Pendidikan seks memberikan pengetahuan dan pendidikan tentang fungsi organ reproduksi dengan menanamkan moral,etika serta komitmen agama agar tidak terjadi “penyalahgunaan” organ reproduksi tersebut. Pendidikan seks seharusnya menjadi bentuk kepedulian orangtua yang merupakan sebuah upaya untukmemberikan pengetahuan tentang fungsi organ tubuh yang berkaitan dengan seks sekaligus mengarahkan agar menyalurkan fungsi seksnya tersebutdengan baik dan benar.Fokus penelitian ini adalah (1) Bagaimana peran orang tua terhadap pendidikan seks remaja di Desa Asmorobangun dan (2) Apa faktor penghambat dan pendukung pendidikan seks remaja dalam keluarga di Desa Asmorobangun . Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.Adapun jenis penelitian adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa (1) Peran orangtua dalam pendidikan seksual remaja di Desa Asmorobangun adalah sebagai (a) Pendamping (b) Pengawas (c) Teladan dan (d) Pendidik. (2) Faktor pendukung orangtua dalam pendidikan seksual remaja di Desa Asmorobangun adalah (1) Lingkungan Keluarga, (2) Keteladanan Orang Tua, (3) Kesadaran Masyarakat. dan (3) Faktor Penghambat Orangtua Dalam Pendidikan Seksual Remaja Di Desa Asmorobangun Adalah (1) Kurangnya Pengetahuan Orang Tua Mengenai Pendidikan Seksual, (2) Kurangnya Komunikasi Antara Orang Tua Dan Remaja, Dan (3) Orang Tua Masih Menganggap Tabu Pendidikan Seksual.