Daftar Isi:
  • Kata kunci: Pembentukan Akhlak, Islamic Boarding school. Pada saat ini dunia pendidikan faktanya sangat memprihatikan, mulai dari kasus yang ada di kalangan pelajar seperti halnya narkoba, tawuran, pergaulan bebas serta media sosial pun sangat berkembang. Maka dari sinilah kita bisa menilai bahwasanya akhlak dan moral bangsa ini tidak seimbang. Serta nilai-nilai kehidupan pun yang dipelihara menjadi tabu bahkan berangsur hilang begitu saja. Dengan demikian pendidikan akhlak merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia, khususnya bagi umat muslim. Penelitian ini berguna untuk mengetahui lebih mendalam tentang pembentukan akhlak siswa melalui sistem Islamic Boarding School di Ma’had al-Azhar MTsN 2 Kota Kediri. Terkait dengan hal tersebut, peneliti akan merumuskan masalah sebagai berikut:(1) bagaimana cara menerapkan pembentukan akhlak siswa melalui program Boarding School yang dilakukan di MTsN 2 Kota Kediri. (2) bagimana peran dan tanggung jawab pembimbing ma’had dalam pembentukan akhlak melalui sistem Islamic Boarding School di Ma’had al-Azhar MTsN 2 Kota Kediri. Penelitian ini dilakukan di Ma’had Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Kediri, dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sementara teknik analisis datanya adalah dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil analisis ini adalah: (1) cara menerapkan pembentukan akhlak siswa melaui sistem Islamic Boarding School dengan menerapkan pada pembiasaan dan keteladanan oleh siswa dan pembimbing yang dilakukan dengan kegiatan terprogram dalam pembelajaran di Ma’had alAzhar. (2) pembimbing memiliki peran dan tanggung jawab sepenuhnya mulai mendidik, membina, memantau perilaku anak didik secara all out khususnya dalam hal akhlak hal ini dilakukan dengan melalui pengajian harian secara kontinu pada santri, dengan memberikan contoh rill kehidupan nyata santri. Selain itu pembimbing juga terbiasa mengingatkan secara langsung santri yang melakukan perilaku yang tidak sesuai dan melanjudkan dengan memberikan arahan dan pengetahuan bagaimana seharusnya.