Daftar Isi:
  • Kata Kunci: Metode Keteladanan, Nilai-nilai Akhlak, Siswa Tunagrahita. Tujuan tertinggi pendidikan Islam adalah mendidik manusia supaya berkepribadian dan berakhlak mulia. Pendidikan akhlak merupakan hak semua siswa, baik normal maupun siswa dengan kebutuhan khusus seperti tunagrahita. Metode yang dinilai paling efektif dalam menanamkan nilai akhlak adalah keteladanan. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui penerapan metode keteladanan dalam menanamkan nilai-nilai akhlak bagi siswa tunagrahita di SMPLB Negeri Tuban serta faktor pendukung dan pengahambatnya. Untuk mencapai tujuan diatas, peneliti menggunakan metode kualitatif deskribtif. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisis melalui teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan datanya menggunakan triangulasi, meningkatkan ketekunan serta diskusi dengan teman sejawat. Penerapan Metode Keteladanan dalam Menanamkan Nilai-nilai Akhlak bagi Siswa Tunagrahita di SMPLB Negeri Tuban dilakukan meliputi 3 hal yaitu: (1) keteladanan dalam hal beribadah melalui pelaksanaan sholat berjamaah, berdoa di awal dan akhir pelajaran, (2) keteladanan bertutur kata yang baik melalui kewajiban berbahasa Indonesia ketika berbicara kepada guru maupun sesama teman, dan (3) keteladanan bertingkah laku yang baik. Faktor pendukung dalam penerapan metode ini adalah ketersediaan sarana dan prasarana serta adanya kerjasama yang baik antara guru dan orang tua. Adapun faktor penghambatnya antara lain lemahnya kecerdasan siswa, serta kurangnya dukungan dari lingkungan keluarga dan lingkungan sosial. Hasil dari penerapan metode keteladanan dalam menanamkan nilai-nilai akhlak pada siswa tunagrahita di SMPLB Negeri Tuban adalah adanya perubahan akhlak yang positif pada diri siswa baik dalam hal ibadah, tingkah laku maupun bertuturkata