Membangun Sikap Toleransi Antar Siswa Reguler Dan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) Melalui Pendidikan Akhlaq Di SMP Inklusi Muhammadiyah Kota Kediri
Daftar Isi:
- Kata Kunci: Pendidikan Akhlaq, Sikap Toleransi antar Siswa Reguler dan ABK (anak berkebutuhan khusus) Pendidikan tidak hanya di peruntukkan bagi anak-anak yang memiliki tingkat kegeniusan tinggi maupun anak-anak yang berasal dari keluarga bangsawan, tetapi juga bagi mereka yang dianggap berbeda dan keterbelakangan dari anak-anak normal lainnya. Jika pendidikan tidak memperhatikan masa depan anak-anak yang berkebutuhan khusus, bisa dipastikan mereka akan selalu termarginalkan dalam lingkungan mereka tinggal, namun yang menjadi pertanyaan, apakah anak-anak yang berkebutuhan khusus ini dapat diterima di tengah-tengah mereka yang normal dalam mendapatkan hak pendidikan yang sama disekolahan. Disinilah peran pendidikan sesungguhnya sangatlah penting dalam menumbuhkan sikap toleransi . Untuk itu penulis tertarik untuk mendalami tentang pendidikan akhlaq dalam menumbuhkan sikap toleransi antar siswa reguler dan ABK di SMP Muhammadiyah Kota Kediri, dengan fokus penelitian sebagai berikut: 1) Bagaiman pelaksanaan pendidikan akhlaq yang diberikan guru PAI dalam menanamkan sikap toleransi di SMP Inklusi Muhammadiyah?, 2) Bagaimana sikap toleransi antar peserta didik reguler (Normal) dengan Anak Berkebutuhan Khusus yang ada di SMP Inklusi Muhammadiyah? Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan data yang ada. Disamping itu penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan sesuatu masalah atau peristiwa. Maka metode pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini meliputi metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam pengumpulan data sesuai metode yang digunakan, peneliti menggali tentang penanaman sikap toleransi antar peserta didik reguler dan ABK melalui pendidikan Akhlaq di SMP Muhammadiyah Kota Kediri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pendidikan Akhlaq dapat menanamkan sikap toleransi antar siswa reguler dan ABK hal tersebut dapat dibuktikan bahwa siswa reguler sering membantu teman yang ABK dalam hal apapun, 2) Bentuk sikap toleransi antar siswa reguler dan ABK adalah ABK berperan aktif dalam organisasi siswa dan terlibat lagsung dalam agenda pemilihan IPM .