Pembentukan Karakter Mandiri dan Religius pada Siswa Kelas Vii di SMP Negeri 1 Pagu Melalui Kegiatan Pramuka
Daftar Isi:
- Saat ini Indonesia dihadapkan pada berbagai permasalahan sosial dan moral yang muncul seperti semakin lunturnya sikap saling hormat, menghormati, tingginya kasus tindakan kekerasan dan timbulnya gelombang perilaku yang merusak diri sendiri. Permasalahan tersebut bukan hadir dengan sendirinya, namun dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu dari diri sendiri dan lingkungan. Dengan keadaan yang demikian, maka sangat perlu bila dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ditanamkan bentuk-bentuk kegiatan yang dapat membentuk karakter siswa. Diantaranya yaitu karakter mandiri dan religius. Salah satu ekstrakurikuler yang dapat menjadi alternatif untuk pembentukan karakter siswa adalah ekstrakurikuler pramuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Kegiatan kepramukaan di SMP Negeri 1 Pagu; 2) Pembentukan karakter mandiri dan religius melalui kegiatan kepramukaan di SMP Negeri 1 Pagu; 3) Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan karakter mandiri dan religius melalui kegiatan kepramukaan di SMP Negeri 1 Pagu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitiannya yaitu penelitian fenomenologi. Dalam penelitian ini ada tiga metode pengumpulan data, yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan ada empat cara, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk pengecekkan keabsahan data menggunakan perpanjangan pengamatan, ketekunan pengamatan dan triangulasi. Hasil penelitian ini yaitu: 1) Kegiatan pramuka di SMP Negeri 1 Pagu ini dilakukan melalui tiga tahapan, ada tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. 2) Pembentukan karakter mandiri dalam kegiatan pramuka dilakukan melalui beberapa kegiatan, diantaranya yaitu kegiatan pembelajaran pola tutor sebaya, kegiatan pemberian tugas dan kegiatan perkemahan. Sedangkan pembentukan karakter religius dalam kegiatan pramuka dilakukan melalui kegiatan berdo’a sebelum dan sesudah kegiatan, bersalaman ketika bertemu dengan pembina, serta menjaga kebersihan lingkungan. 3) Faktor yang mempengaruhi pembentukan karakter mandiri dan religiusnya ada faktor pendukung dan penghambat. Faktor-faktor tersebut bisa dari siswa itu sendiri, faktor keluarga dan faktor lingkungan.