Daftar Isi:
  • Keputrian merupakan kegiatan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran yang diterapkan di SMA Negeri 1 Nganjuk, tujuan diadakannya adalah untuk menambah wawasan siswi tentang pengetahuan ke Islaman, karena mengingat sedikitnya pendidikan tentang kewanitaan yang ada di masyarakat dan lingkungan keluarga, maka di perlukan pendidikan kewanitaan. Adapun fokus penelitiannya adalah 1) Bagaimana program ekstrakurikuler keputrian dalam meningkatkan pemahaman fiqih wanita siswi kelas XII di SMA Negeri 1 Nganjuk? 2) Bagaimana pelaksanaan program ekstrakurikuler keputrian dalam meningkatkan pemahaman fiqih wanita siswi kelas XII di SMA Negeri 1 Nganjuk? 3) bagaimana evaluasi program ekstrakurikuler keputria dalam meningkatkan pemahaman fiqih wanita siswi kelas XII di SMA Negeri 1 Nganjuk? 4) bagimana peahaman fiqih wanita siswi kelas XII di SMA negeri 1 nganjuk? Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah studi kasus, karena data yang didapatkan berasal dari tiga metode pengumpulan data yaitu dari hasil observasi, hasil wawancara, dan dokumentasi. Dimana ketiga komponen tersebut merupakan suatu rangkaian yang tidak terpisahkan guna memperoleh data penelitian. Untuk pengecekan keabsahan data penulis menggunakan teknik perpanjangan pengamatan, trianggulasi, dan bahan referensi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa 1) Peran program keputrian materi yang disampaikan secara umum yaitu, fiqih, akhlak, dan motivasi. Dan secara khusus meliputi, haid, nifas dan istihadah. namun ada materi-materi penunjang lainnya mengenai wanita karier, hak wanita memperoleh pendidikan, hak wanita dalam pernikahan yang belum tersampaikan karena terbatasnya waktu. 2) Keputrian dilaksanakan pada hari Jum’at, pada pukul 11.30, di saat sholat Jum’at berlangsung, dan pelaksanaannya menggunakan metode ceramah yang diselingi dengan feedback (umpan balik) 3) Evaluasi keputrian dilakukan setiap selesai pertemuan pada hari Jum’at. Evaluasi dilakukan harapan untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam sebuah pencapaian. agar kekurangan-kekurangan dalam keputrian di kelas XII bisa langsung dibenahi dengan bahan masukan-masukan dari paraa siswa sebagai sumber evaluasi.4) Hasil dengan adanya keputrian di SMA Negeri 1 Nganjuk meningkat walapun tidak sepenuhnya paham, dam masih ada beberapa siswi yang belum terlalu paham. Namun kebanyakan dari siswi bab yang sudah dikuasainya adalah bahasan-bahasan yang sudah mereka terapkan dalam kesehariannya.