Daftar Isi:
  • Kata Kunci: Budaya Religius, Peserta Didik Pengembangan budaya religius di lingkungan sekolah merupakan salah satu strategi dalam meningkatkan IMTAQ siswa serta membentengi diri peserta didik terhadap budaya yang menjauhkan dari agama Islam. Selain melalui proses pembelajaran di dalam kelas, peserta didik juga membutuhkan pendidikan tentang nilai-nilai religius di luar kelas untuk membentuk sikap dan mental mereka. Penelitian ini berfokus pada 1. Bagaimana pelaksanaan budaya religius di SMA Negeri 7 Kediri? 2. Bagaimana dampak pelaksanaan budaya religius terhadap perilaku siswa di SMA Negeri 7 Kediri? Penelitian ini menggunaan pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang dihasilkan adalah data deskripstif dan jenis penelitiannya menggunakan studi kasus. Teknik pengumpulan dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu: dalam pelaksanaannya, siswa menerapkan kegiatan keislaman dalam kegiatan sehari-hari dalam berbagai aspek, yaitu: 1. aspek ritual (ibadah mahdloh), seperti mengerjakan shalat Dhuha, Dhuhur dan Ashar berjamaah serta membaca Al-quran dan kalimah tayyibah. 2. aspek sosial (ibadah ghairu mahdloh/akhlak) yaitu membiasakan perilaku 6S: senyum, sapa, salam, salim, sopan dan santun, penyaluran zakat fitrah maupun melakukan bakti sosial. 3. aspek keyakinan (tauhid) yaitu memperingati hari besar Islam maupun memperingati hari tertentu dengan kegiatan keislaman. Dalam hal ini, guru sebagai penggerak utama, pembina, pendamping maupun pengawas. Evaluasi yang dilakukan oleh pembina (guru PAI) melibatkan dokumen-dokumen sebagai media utama melihat perkembangan siswa. misalnya, melalui foto, video atau pengamatan langsung sehingga guru sebagai pembina (dalam hal ini guru PAI) mampu memberikan solusi untuk kearah depannya. Adapun dampak pelaksanaan budaya religius bagi peserta didik yang ada di SMAN 7 Kota Kediri terhadap perilaku siswa yaitu: 1. Perilaku Agamis. 2. Perilaku Disiplin. (3) Perilaku Peduli Sosial.