Peran Pemikiran Teologi Islam Harun Nasution Terhadap Pemikiran Pembaharuan Islam di Indonesia
Daftar Isi:
- Pada saat ini sangat jarang tokoh yang muncul ke permukaan membawa pemikiran tentang Islam rasional yang mengedepankan akal dan pikiran ketimbang adat, tradisi, atau ritual-ritual keagamaan. Harun Nasution memandang bahwa jika terjebak pada tradisi atau ritual keagamaan semata, maka dapat menghambat kemajuan kaum Islam itu sendiri. Untuk itu, Harun meletakkan dasar-dasar pembaharuan pemikiran Islam di Indonesia. Ide-ide rasionalisme menjadi fokus pemikirannya sehingga kedudukan akal atau rasio menjadi begitu penting. Dengan demikian, penelitian ini sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan pemikiran mengenai teologi Islam yang rasional di Indonesia. Guna memperoleh pemahaman bahwa Agama Islam diupayakan dapat terus berdialog dan memberi solusi terhadap tantangan dan tuntutan era kontemporer. Jenis penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini menggunakan dua pendekatan, yakni pendekatan historis dan pendekatan kritis. Data primer penelitian ini adalah karya-karya Harun Nasution, yaitu; a) Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya; b) Pembaharuan dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan; c) Akal dan Wahyu dalam Islam; d) Islam Rasional. Selain sumber data primer ini, terdapat sumber data sekunder sebagai pembantu atau melengkapi analisa terhadap data primer yakni sumber penjelasan atau penafsiran yang mendukung data primer untuk mendapatkan pemahaman dan analisa yang utuh. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan metode deskriptif-analitis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran Harun Nasution menunjukkan bahwa sesungguhnya Islam merupakan agama yang rasional. Ia mengkritik teologi tradisional yang dipandang sebagai penghambat peradaban Islam. Dengan demikian, Harun menyuarakan teologi rasional dengan menempatkan akal di samping wahyu, maka peradaban Islam dapat tumbuh kembali dengan pancaran sinarnya, termasuk Islam di Indonesia. Melalui teologi rasional, menurut Harun akan menemukan wajah Islam yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi pada era ini. Pemikiran Harun Nasution tentang teologi dan rasionalitas Islam memiliki peran terhadap pembaharuan Islam di Indonesia. Pembaharuan tersebut terwujud dalam beberapa bidang, di antaranya dalam bidang politik, sosial, budaya, pendidikan, tradisi intelektual dan perguruan tinggi Islam di Indonesia.