Daftar Isi:
  • Organisasi IPNU dan IPPNU dari tahun ke tahun semakin menurun jumlah anggotanya, sebagai organisasi berbasis islam dan remaja, IPNU dan IPPNU harus mempunyai kegiatan yang dapat menarik para remaja mengikuti organisasi IPNU IPPNU agar para remaja mempunyai kegiatan yang positif. Dengan membuat kegiatan yang menarik dan juga pola komunikasi yang baik Organisasi IPNU dan IPPNU mungkin untuk berkembang kembali. Peneliti ini bertujuan untuk menganalisi dan juga mengetahui pola komunikasi organisasi IPNU dan IPPNU Kecamatan Wates dalam mengembangkan organisasi. Dalam menganalisis pola komunikasi organisasi IPNU dan IPPNU Kecamatan Wates dalam mengembangkan organisasi dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan teori pola komunikasi organisasi yang di kemukakan oleh Rahmat yaitu Pola rantai, Pola roda, Pola lingkaran, Pola Y, dan Pola semua saluran. Dengan menggunakan teori tersebut organisasi akan membangun struktur komunikasi yang sangat baik dalam mengambil keputusan, menyelesaikan dan menghindari konflik serta bertukar pendapat. Peneliti menggunakan metode wawancara dengan narasumber (pengurus PAC, anggota, muslimat, ansor, dan pengurus demisioner), observasi,dan dokumentasi. Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai Pola komunikasi yang lakukan pada IPNU dan IPPNU Kecamatan Wates yaitu Pola komunikasi menurut bentuknya bukan menurut hirarkinya, karena dari hasil penelitian di organisasi IPNU dan IPPNU Kecamatan Wates mengutamakan kekeluargaan dan rasa nyaman kepada anggotanya agar setiap pengurus dan anggota tidak merasakan berbedaan tingkat. Dengan cara itu pula IPNU dan IPPNU Kecamatan Wates dapat terus berkembang dan mempunyai banyak anggota di setiap Pimpinan Ranting nya.