Daftar Isi:
  • Keharusan tetap berlangsungnya dakwah Islamiyah di tengah-tengah masyarakat itu sendiri, merupakan realisasi dari salah satu fungsi hidup setiap manusia muslim, yaitu sebagai penerus risalah Nabi Muhammad SAW. Proses dakwah tersebut agar mencapai tujuan yang efektif dan efisien, da’i harus mengorganisir komponen-komponen (unsur) dakwah secara baik dan tepat. Salah satu komponennya adalah media dakwah. Dakwah hendaknya disampaikan dan dikemas dengan suatu kegiatan yang dapat menarik minat pendengar dan mengikuti ajaran yang disampaikan. Majelis BeBas (Belajar Eling Basmallah) awalnya didominasi oleh masyarakat awam dari kalangan pemabuk, pejudi, klenik dan sejenisnya. Berdasarkan latar belakang tersebuat maka timbul pertanyaan yang akan diteliti yaitu bagimana pelaksanaan dakwah majelis dzikir BeBas di kabupaten Kediri dan faktor apa saja yang mempengaruhi dakwah majelis dzikir BeBas di kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan landasan teori komunikasi publik dan dakwah sebagai analisis data. Dengan konsep kualitatif deskriptif maka sumber data utama dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi langsung ke lapangan, yaitu di pondok pesantren Nurul Ulum Grompol Gampeng Kabupaten Kediri Dari penelitian ini dapat diperoleh hasi sebagai berikut, majelis dzikir BeBas melakukan dakwahnya dengan tujuan 1) Mengajak untuk senantiasa mencintai Allah dan menahan diri. Dzikir yang dilakukan majelis dzikir BeBas secara tidak langsung mengajarkan jama’ahnya untuk lebih mencintai Allah dan belajar untuk kontrol diri karena berdzikir adalah kegiatan yang penuh dengan kesabaran. 2) Mendorong jama’ah untuk selalu mengingat basmallah. Basmallah memiliki banyak sekali keutamaan, namun dalam majelis dzikir BeBas tidak pernah dibahas tentang keutamaan. Dzikir BeBas mengajarkan untuk selalu mengingat dan mengamalkan basmallah seperti membacanya saat akan melakukan kegiatan. 3) Mengajak orang untuk senantiasa mencintai rasulullah melalui sholawat. Sholawat merupakan bentuk luapan cinta kita kepada Rasulullah. Sholawat juga menjadi salah satu kegiatan majelis dzikir BeBas yang mengingatkan kita untuk mencintai Rasulullah. 4) Sebagai wadah untuk orang awam. Majelis dzikir BeBas menerima semua kalangan masyarakat. Majelis dzikir BeBas memiliki amalan yang mudah diamalkan dan tidak mengikat sehingga kalangan awam mudah untuk memahami dan istiqomah dalam berdzikir.