Data dan Informasi Pengembangan Usaha Kelautan dan Perikanan pada Kawasan MP3EI dan Meningktkan Fungsi Kek Bitung "Aspek Regulasi dan Kebijakan"
Main Authors: | Nendah Kurniasari, Sonny Koeshendrajana, Fatriyandi Nur Priyatna, Tenny Apriliani, Subhechanis Saptanto, Risna Yusuf, Radityo Pramoda, CHRISTINA YULIATY, Elly Reswati, Riesti Triyanti |
---|---|
Format: | Book vii-41 |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (BBPSEKP)
, 2014
|
Online Access: |
http://perpustakaan.kkp.go.id/union/index.php?p=show_detail&id=48000 |
Daftar Isi:
- Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) merupakan dokumen perencanan pembangunan jangka panjang bagi pembangunan yang terintegrasi dan berkomplementer dengan dokumen yang telah ada seperti dalam RPJPN dan RPJMN. MP3EI juga dikenal sebagai dokumen kerja, yang berisi arahan pengembangan kegiatan ekonomi utama yang sudah lebih spesifik, lengkap dengan kebutuhan infrastruktur dan rekomendasi perubahan/revisi terhadap peraturan perundang-undangan yang perlu dilakukan maupun pemberlakuan peraturan-peraturan baru yang diperlukan untuk mempercepat dan memperluas investasi. Ada enam kawasan/koridor MP3EI di Indonesia dimana salah satunya adalah koridor Sulawesi. Koridor Sulawesi sebagai pusat ekonomi pembangunan mempunyai tema Pusat Produksi dan Pengelolaan Hasil Pertanian, Perkebunan, Perikanan, dan Pertambangan Nikel Nasional.Kebijakan industrialisasi perikanan yang ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan merupakan program percepatan pembangunan sektor perikanan. Kebijakan tersebut merupakan proses perubahan arah kebijakan yang diselenggarakan secara terintegrasi berbasis industri meliputi pengelolaan sumberdaya perikanan, pembangunan infrastruktur, pengembangan sistem investasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan sumberdaya manusia. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah, efisiensi dan skala produksi yang berdaya saing tinggi. Industrialisasi kelautan dan perikanan diharapkan dapat memperbaiki kinerja sistem produksi khususnya kawasan minapolitan dan dapat meningkatkan produksi kelautan dan perikanan untuk mencukupi kebutuhan pasar domestik maupun untuk ekspor.