Analisis Beta Saham Sebagai Keputusan Investasi pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Main Author: | Siti Afifatul Mukaromah |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
STIE Putra Bangsa
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lib.stieputrabangsa.ac.id:80/index.php?p=show_detail&id=7138 http://lib.stieputrabangsa.ac.id:80/repository/153300574.pdf |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil beta saham sebagai dasar keputusan investasi pada perusahaan semen yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia). Data penelitian ini adalah data sekunder dari laporan saham historis perusahaan dan IHSG yang diterbitkan website Yahoo Finance dari tahun 2014-2017. Data tersebut diolah dalam Microsoft Excel dengan langkah-langkah berdasarkan panduan Rudiyanto yang akan menghasilkan nilai return perusahaan dan return IHSG. Selanjutnya dengan pengolahan teknik regresi yang didasarkan pada Model Indeks Tunggal diperoleh nilai beta saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari analisis beta saham perusahaan semen yang terdaftar di BEI dengan nilai risiko yang berbeda-beda menghasilkan beta > 1. Berdasarkan nilai beta saham tahun 2014-2017 dari keempat perusahaan maka bagi investor yang tidak menyukai risiko (risk averter) sebaiknya keputusan investasi dipilih pada PT. Holcim Indonesia Tbk. Walaupun sama-sama berisiko, namun PT. Holcim Indonesia Tbk memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan tiga perusahaan lainnya. Kata kunci: return perusahaan, return IHSG, model indeks tunggal, dan beta saham. ABSTRACT This study aimed to analyze the results of stock beta as a basis for investment decisions on cement companies listed on the IDX (Indonesia Stock Exchange). The data of this study are secondary data from the company's historical stock reports and the JCI (Jakarta Composite Index) published by Yahoo Finance website from 2014-2017. The data is processed using Microsoft Excel with steps based on Rudiyanto's guidance which will produce the value of the company's return and return on the JCI. Furthermore, by processing regression techniques based on the Single Index Model, the stock beta value is obtained. Finding of this research shows that from the stock beta analysis of cement companies listed on the IDX with different risk resulted the beta values of > 1. Based on the stock beta value of 2014-2017 from the four companies, for investors who do not like risk (risk averter) the investment decisions should be on PT. Holcim Indonesia Tbk. Although equally risky, but PT. Holcim Indonesia Tbk has a smaller risk than the other three companies. Keywords: company return, JCI return, single index model, and beta stock.