Representasi kekerasan verbal dan nonverbal dalam program dahsyat di RCTI episode 26 oktober 2014 (analisis semiotika charles sanders peirce)
Main Author: | Ughude, Atler Septimus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/690/1/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/690/2/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/690/3/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/690/4/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/690/5/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/690/6/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/690/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/690/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/690/ |
Daftar Isi:
- Televisi merupakan media massa yang menyajikan tayangan berupa gambar dan suara kepada penonton. Lewat televisi penonton bisa menikmati beragram informasi dan hiburan. Oleh karena itu, penggunaan televisi oleh masyarakat Indonesia masih sangat tinggi dibandingkan dengan media massa lainnya. Adanya gambar dan suara dalam media televisi memicu terjadinya kekerasan. Jenis kekerasan dalam televisi banyak ditemukan melalui komunikasi verbal dan nonverbal. Lewat penelitian ini, peneliti mencoba mengungkap fenomena apa yang sebenarnya direpresentasikan oleh para pekerja televisi khususnya dalam Program Dahsyat Episode 26 Oktober 2014. Melalui analisis semiotika dari Charles Sanders Peirce, peneliti menganalisisnya menggunakan ikon, indeks, dan simbol khususnya pada komunikasi verbal dan nonverbal. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah peneliti menemukan adanya kekerasan verbal dan nonverbal