Strategi penggunaan social media communicasting academy dalam membangun brand awareness
Main Author: | Wijaya, Alfin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/689/1/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/689/2/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/689/3/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/689/4/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/689/5/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/689/6/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/689/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/689/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/689/ |
Daftar Isi:
- Terus meningkatnya jumlah stasiun televisi dan radio di Indonesia mengakibatkan dibutuhkannya tenaga kerja penyiaran berkualitas. Communicasting Academy hadir sebagai lembaga pelatihan komunikasi dan penyiaran untuk meningkatkan kualitas dan mempersiapkan tenaga kerja profesional yang dibutuhkan dalam industri penyiaran dan komunikasi. Namun karena industri pelatihan komunikasi dan penyiaran belum banyak diketahui oleh masyarakat, hal ini membuat Communicasting Academy perlu menggunakan strategi khusus dalam membangun brand awareness dimana strategi yang dipilih adalah penggunaan social media. Penelitian yang berjudul “Strategi Penggunaan Social Media Communicasting Academy dalam Membangun Brand Awareness” ini bertujuan untuk mengetahui strategi penggunaan social media dalam membangun brand awareness Communicasting Academy. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sifat penelitian ini adalah deskriptif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan oleh Communicasting Academy meliputi enam Social Media Plan menurut Peter R. Scott dan J. Mike Jacka, yaitu goals, channels, engagement, staffing and funding, metrics, dan social media policies. Communicasting Academy menggunakan platform social media Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube untuk melakukan promosi, memberi informasi tentang jasa yang ditawarkan dan kegiatan yang dilaksanakan, serta berkomunikasi secara interaktif dengan para followers. Keempat platform social media tersebut digunakan dengan saling terhubung dan berkesinambungan meskipun digunakan dengan penerapan dan fungsi yang berbeda.