Daftar Isi:
  • Identitas merupakan salah satu alat untuk mengkomunikasikan suatu citra perusahaan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai yakni meningkatkan awareness dan repositioning citra Museum Hakka Indoneisa, oleh karena itu identitas visual harus dapat menjadi citra yang repersentatif. Hal tersebut merupakan tujuan yang belum dicapai oleh MHI. Akibat hal tersebut, Museum Hakka Indonesia saat ini masih dipersepsikan sebagi Museum suku Hakka saja bukan keseluruhan Tionghoa Indonesia. Padahal MHI merupakan Museum Tionghoa terbesar di Asia Tengara yang menceritakan Nenek moyang masyarakat Tiongkok yang beralkulturasi dengan budaya lokal. Penulis berniat untuk merancang ulang identitas visual MHI. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam perancangan ulang identitas Museum Hakka Indonesia adalah kuantitatif dan kualitatif sehingga mendapatkan data yang mendalam. Hasil akhir dari perancangan ini adalah Graphic Standard Manual (GSM).