Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas tentang peran media baru yaitu sosial media secara khusus Twitter yang mampu membentuk opini publik yang beragam dengan penyebaran informasi secara luas dan cepat. Latar belakang dari masalah ini adalah perkembangan teknologi komunikasi yang terus berkembang dengan cepat menciptakan sebuah media baru, salah satu media baru yang paling banyak di adopsi oleh masyarakat Indonesia adalah Twitter. Twitter memiliki bebebrapa konten yang disajikan untuk para pengguna nya salah satunya hastag, hastag digunakan untuk menjadi topik tujuan dari tweet yang dihasilkan, salah satu hastag yang popular di Indonesia belakangan ini adalah #savehajilulung. Dari hastag ini dapat dilihat bahwa media sosial memainkan peranan penting dalam membentuk opini publik khususnya mengenai politik di Indonesia. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Computer mediated Communication dan teori bandwagon effect, teori CMC menjelaskan bagaimana komputer memfasilitasi interaksi komunikasi sedangkan bandwagon effect menjelaskan bagaimana adanya kecenderungan seseorang untuk mengikuti pendapat mayoritas. Penelitian ini menggunakan metode secara kualitatif dengan paradigma postpositivist. Tujuan penelitian ini ingin melihat bagaimana peran Twitter sebagai sosial media yang memiliki kemampuan untuk membentuk opini publik serta alasan dari individu yang terkait dalam berpartisipasi dalam topik #savehajilulung. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa alasan informan untuk berpartisipasi adalah karena adanya banwagon effect sedangkan Twitter sendiri berperan sebagai sebuah media untuk menyebarkan pandangan, pendapat serta untuk berbagi informasi bagi berbagai belahan masyarakat Indonesia.