Konstruksi sosok ahok dalam menangani masalah banjir pada 9 februari 2015 - 18 februari 2015 (analisis framing pada media tempo.com dan vivanews)
Main Author: | Nadia, Stefanny |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/606/1/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/606/2/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/606/3/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/606/4/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/606/5/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/606/6/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/606/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/606/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/606/ |
Daftar Isi:
- Media massa tidak menuliskan semua peristiwa yang terjadi di lapangan. Hal tersebut dikarenakan berita yang akan dipublikasikan telah diseleksi terlebih dahulu sesuai dengan pengambilan keputusan pihak media dalam menyikapi suatu masalah yang terjadi. Penonjolan suatu peristiwa ataupun pendapat narasumber tidak secara langsung ditampilkan media massa dalam pemberitaannya, sehingga pembingkaian sudah terjadi sebelum media massa mempublikasikan berita tersebut pada khalayak. Untuk memahami bagaimana sebuah berita dikonstruksi oleh subjektivitas wartawan, lingkungan internal dan eksternal pada media massa tersebut, digunakan analisis framing untuk memahami isi berita. Judul skripsi yang berjudul “Konstruksi Sosok Ahok Dalam Menangani Masalah Banjir Pada 9 Februari 2015 – 18 Februari 2015 (Analisis Framing pada Media Tempo.co dan Vivanews)” memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana media daring Tempo.co dan Vivanews mengkonstruksi sosok Ahok dalam menangani banjir di DKI Jakarta pada 9 Februari 2015 – 18 Februari 2015 melalui kumpulan berita yang dipublikasikan pada portal berita media masing-masing. Peneliti menggunakan paradigma konstruktivis dan teknik analisis framing Robert N. Entman yang melihat isi pemberitaan dari dua dimensi besar, yaitu seleksi dan penonjolan. Dari hasil penelitian yang telah dijabarkan, kesimpulan yang dapat diambil dari pemberitaan dua media daring tersebut adalah Tempo.co mengkonstruksi Ahok sebagai sosok pemimpin DKI Jakarta yang memiliki perencanaan baik untuk solusi penanganan banjir walaupun sikap Ahok dinilai tidak mencerminkan seorang pemimpin daerah dengan kearoganannya dan masalah banjir tersebut bukan semata-mata tanggung jawab Ahok saja. Sedangkan, Vivanews mengkonstruksi Ahok dengan sikap arogan, menyederhanakan masalah, dan menyalahkan pihak lain tanpa melihat aspek lain yang menyebabkan banjir.