Teknik kolaborasi sutradara dan aktor dalam pembentukan karakter film pendek “last dinner”
Main Author: | Gosal, Clara Vipassana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/5563/5/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/5563/1/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/5563/2/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/5563/1/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/5563/4/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/5563/3/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/5563/1/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/5563/6/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/5563/ |
Daftar Isi:
- Film adalah hasil karya seni yang bersifat kolaboratif. Sutradara bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membentuk sebuah film yang utuh, mulai dari kru hingga aktor. Aktor adalah pihak yang akan menghidupkan karakter dalam film, oleh karenanya ia adalah sosok kreatif yang harus dilibatkan dalam proses pembentukan karakter. Melalui keterlibatan aktor dalam pembentukan karakter yang diperankannya, maka diharapkan performa aktor dapat terlihat lebih personal dan natural. Melihat pentingnya hal ini, maka penulis tertarik untuk membahas teknik kolaborasi sutradara dengan aktor dalam pembentukan karakter film pendek “Last Dinner”. Pembentukan karakter yang dilakukan oleh penulis didasari oleh analisa naskah dan analisa karakter. Dalam mengumpulkan informasi, penulis menggunakan metode kualitatif, dimana sumber informasi didapatkan dari e-book, buku dan hasil observasi penulis. Dalam melakukan analisa, penulis menyandingkan teori yang penulis praktekkan pada saat melakukan kolaborasi bersama aktor dengan hasil dan contoh kasus yang ditemui penulis ketika melakukan rehearsal. Pada akhirnya, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa dalam melakukan kolaborasi bersama aktor, sutradara sebaiknya mempersiapkan diri dan membangun hubungan serta kepercayaan dengan aktor. Selain itu, baik sutradara maupun aktor harus saling terbuka, dapat saling mendengarkan dan percaya satu sama lain. Penulis pun mendapati bahwa tidak semua teknik berhasil digunakan untuk tiap aktor, karena setiap aktor memiliki pemahaman dan cara yang berbeda dalam membangun performanya.