pengaruh investment opportunity set, total asset turnover, sales growth, dan kebijakan utang terhadap kebijakan dividen tunai (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei tahun 2013-2015)

Main Author: Dwiyanti, Addeline
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://kc.umn.ac.id/5556/1/BAB%20I.pdf
http://kc.umn.ac.id/5556/2/BAB%20II.pdf
http://kc.umn.ac.id/5556/3/BAB%20III.pdf
http://kc.umn.ac.id/5556/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://kc.umn.ac.id/5556/5/BAB%20V.pdf
http://kc.umn.ac.id/5556/6/BAB%20IV.pdf
http://kc.umn.ac.id/5556/7/LAMPIRAN.pdf
http://kc.umn.ac.id/5556/8/HALAMAN%20AWAL.pdf
http://kc.umn.ac.id/5556/
Daftar Isi:
  • Dividend payout ratio adalah metrik yang penting untuk menentukan apakah investor bisa mempercayai kebijakan dividen perusahaan dapat dipertahankan dari waktu ke waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh investment opportunity set, total asset turnover, sales growth, dan kebijakan utang terhadap kebijakan dividen tunai. Investment Opportunity Set diproksikan dengan Market to Book Value of Equity, kebijakan utang diproksikan dengan Debt to Total Asset dan kebijakan dividen tunai diproksikan dengan Dividend Payout Ratio. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel pada penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dan data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini dianalisa dengan menggunakan metode regresi linear berganda. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 22 perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI berturut-turut selama periode 2013-2015 dan 66 observasi. Hasil penelitian ini adalah (1) total asset turnover memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan dividen tunai, (2) investment opportunity set dan sales growth tidak memiliki pengaruh positig terhadap kebijakan dividen tunai, dan (3) kebijakan utang tidak memiliki pengaruh negatif terhadap kebijakan dividen tunai. Total Asset Turnover sering digunakan sebagai indikator seberapa besar efektivitas dalam menggunakan asetnya dalam menghasilkan penjualan. Perusahaan harus dapat memanfaatkan asetnya dengan optimal agar dapat meningkatkan penjualan.