Pola Komunikasi Ibu Sebagai Single Parent Kepada Anak Dalam Memahami Perceraian
Main Author: | Margaretta, Yosia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/5233/4/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/5233/7/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/5233/1/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/5233/2/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/5233/5/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/5233/3/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/5233/6/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/5233/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/5233/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan aspek pola komunikasi ibu kepada anak dalam memahami perceraian. Hal ini perlu diteliti agar diketahui apa saja hal yang harus dilakukan dalam mengkomunikasikan isu perceraian terlepas dari apapun kepribadian sang anak. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian yang menggunakan teori komunikasi interpersonal sebagai acuan. Teori komunikasi interpersonal tergolong salah satu teori dengan cakupan yang cukup luas, tetapi dalam penelitian ini peneliti berkonsentrasi pola komunikasi dalam keluarga. Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara mendalam sebagai teknik untuk pengumpulan data. Adapun keabsahan data dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti didukung dengan metode triangulasi sebagai penguji untuk validitas data yang diperoleh oleh penulis. Penelitian yang dilakukan kepada ibu (single parent) yang bercerai mencakup tiga orang yang berlaku sebagai narasumber. Selain dari 3 narasumber orangtua yang bercerai, peneliti juga mewawancarai salah seorang psikolog dengan tujuan untuk mengarahkan dengan cara atau jenis pertanyaan seperti apa yang cocok digunakan untuk mewawancarai orangtua yang sudah bercerai. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukan bahwa dua dari tiga orang narasumber memiliki anak dengan kepribadian tertutup sedangkan satu dari tiga narasumber memiliki anak dengan kepribadian terbuka. Dari wawancara yang dilakukan maka ditemukan perbedaan cara komunikasi kepada anak dengan kepribadian tertentu. Dengan demikian, perbedaan aspek pola komunikasi yang terpenuhi ini harus diketahui terlebih dahulu.