Objektivitas Pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama Pada Pemilihan Kepala Daerah Dki Jakarta 2017 Di Media Online Republika: Studi Analisis Isi Kuantitatif
Main Author: | Nafisah, Sarah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/5223/6/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/5223/1/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/5223/2/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/5223/4/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/5223/4/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/5223/5/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/5223/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/5223/7/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/5223/ |
Daftar Isi:
- Pada tahun 2005 Pemilihan Kepala Daerah Daerah dimasukan ke dalam rezim pemilu. Sejak saat itu seluruh Kepala Daerah dipilih secara langsung oleh rakyat yang berdomisili di wilayah tersebut. Kemudian tahun 2017 Pilkada dilakukan secara serentak. DKI Jakarta menjadi salah satu daerah yang mengikuti Pilkada serentak. Salah satu Calon Gubernur yang mencalonkan diri adalah Basuki Tjahaja Purnama yang sedang tersandung kasus penistaan agama pada Oktober 2016 lalu. Skripsi ini berjudul “Objektivitas Pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 di Media Online Republika: Studi Analisis Isi Kuantitatif”. Peneliti menggunakan metode penelitian analisis isi dengan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan konsep objektivitas yang dikemukakan oleh Westerstahl untuk mengukur objektivitas pada media online Republika. Populasi yang digunakan penelitian ini adalah artikel berita di media online Republika terkait Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada 2017 pada periode kampanye putaran kedua, yakni 7 Maret - 15 April 2017. Artikel yang diteliti berjumlah 53 artikel berita. Hasil penelitian ini menunjukan pada kategori fakta, media online Republika didominasi oleh fakta psikologis (58%), kategori pencantuman waktu terjadinya peristiwa, relevansi, kesesuaian judul dan isi berita terpenuhi (100%), kategori atribusi yang sumber berita jelas (98%), kategori keseimbangan adanya cover both side (45%), kategori pencantuman fakta dan opini (34%), dan kategori dramatisasi (34%).