Analisis Framing Pemberitaan Sidang Penistaan Agama Oleh Gubernur Dki Basuki Tjahaja Purnama Di Harian Republika
Main Author: | Suharto, Radiannanda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/5216/4/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/5216/6/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/5216/2/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/5216/1/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/5216/1/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/5216/3/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/5216/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/5216/5/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/5216/ |
Daftar Isi:
- Pentingnya agama dalam kehidupan menjadikan salah satu nilai yang menjadi ukuran manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Berdasarkan survey Gallup, Indonesia merupakan salah satu negara yang menganggap bahwa agama penting dalam kehidupan. Agama yang dianggap penting, terkadang membuat nilai agama itu sendiri disalahgunakan oleh pihak tertentu untuk berbagai kepentingan. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana Harian Republika menyusun, menulis dan menekankan fakta dalam pemberitaan sidang kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan konsep Robert M Entman, yang melihat penonjolan pemaknaan lewat empat elemen yaitu Define Problem, Diagnose Cause, Make Moral Judgement, dan Treatment Recommendation. Secara garis besar Harian Republika mengkonstruksi kasus dugaan penistaan agama ini sebagai kasus hukum yang sengaja dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama, akan tetapi ada ketidakseimbangan dalam pemilihan narasumber, yang digunakan sebagai moral judgement dalam berita.