Wacana Pemberitaan Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Tribunnews.Com (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough)

Main Author: Wijaya, Nila Adi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://kc.umn.ac.id/5211/1/Skripsi.pdf
http://kc.umn.ac.id/5211/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini memfokuskan perhatian pada pewacanaan kekerasan terhadap perempuan dalam media online dalam konteks membongkar praktik ideologi dibalik teks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan teks berita terkait kekerasan terhadap perempuan dalam Tribunnews.com dengan tags “pemerkosaan” pada tahun 2015; (2) Mengungkapkan praktik wacana pemberitaan kekerasan terhadap perempuan dalam Tribunnews.com tags “pemerkosaan” pada tahun 2015; (3) Mengungkapkan konteks sosiokultular yang membentuk wacana pemberitaan kekerasan terhadap perempuan dalam Tribunnews.com dengan tags “pemerkosaan” pada tahun 2015; (4) Membongkar ideologi jender yang digunakan dan menjadi landasan dalam pemberitaan Tribunnews.com. Penelitian ini menggunakan Teori Hirarki Pengaruh dan Ekonomi Politik Media. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma kritis yang menggunakan metode analisis wacana kritis dari Norman Fairclough. Penelitian ini bersifat multi level analisis dengan menggunakan analisis pada tataran mikro (teks), tataran meso (proses produksi teks), dan tataran makro (konteks sosiokultular). Dalam tataran mikro (teks) menggunakan Analisis Wacana Kritis model Sara Mills. Analisis pada level teks pemberitaan kekerasan terhadap perempuan dalam Tribunnews.com, menunjukkan: a) laki-laki ditempatkan dalam posisi subjek dan perempuan hanya ditempatkan sebagai objek; b) perempuan sebagai objek digambarkan secara negatif dengan diberikan label-label dan stereotipe negatif, serta dipersalahkan sebagai pemicu pemerkosaan; c) laki-laki ditampilkan sebagai pihak yang dapat mendominasi, sedangkan perempuan sebagai pihak yang tersubordinasikan yang tidak memiliki kemampuan untuk melawan. Praktik wacana dipengaruhi faktor individu, budaya organisasi, manajemen organisasi, dan praktik jurnalistik. Konteks sosiokultular yang melatarbelakangi terbentuknya wacana pemberitaan kekerasan terhadap perempuan yaitu: Posisi dan Jumlah Jurnalis Perempuan di Indonesia, Tingkat Kesadaran Gender, Ekonomi Politik Media di Tribunnews.com, dan Kultur Patriarki di Indonesia, Ideologi Patriarki diinternalisasi dalam manajemen Tribunnews.com dengan memperlakukan jurnalis laki-laki dan perempuan secara berbeda. Ideologi Patriarki menjadi landasan Tribunnews.com dalam mewacanakan pemberitaan kekerasan terhadap perempuan sehingga dalam setiap pemberitaan perempuan termarjinalkan.