Wacana Reklamasi Teluk Benoa dalam Pemberitaan Pembangunan Pariwisata di Bali pada Sindo News Online
Main Author: | Subagyo, Enggar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/5193/5/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/5193/5/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/5193/6/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/5193/7/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/5193/1/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/5193/3/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/5193/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/5193/2/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/5193/ |
Daftar Isi:
- Reklamasi di Teluk Benoa Bali menjadi isu hangat, pro dan kontra yang timbul menjadi topik yang patut diperbincangkan karena berbagai pertimbangan. Pihak pro dan kontra terhadap reklamasi Teluk Benoa menjadi feomena sosial di masyarakat. Kekuasaan yang menguasai media berdampak pada bagaimana khalayak berkembang dengan media yang dibangunnya. Di dalam Website Sindo News Online apakah didalamnya memiliki tujuan mendukung pemerintah atau sebaliknya terkait wacana reklamasi Teluk Benoa. Penelitian ini menggunakan metode studi analisis wacana kritis Norman Fairclough dengan paradigma kritis. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga metode yaitu, teks, proses produksi teks (Meso), dan Sosiokultural (Makro). Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa delapan teks berita langsung dalam wacana reklamasi Teluk Benoa dalam pemberitaan pembangunan pariwisata di Bali pada Sindo News Online menonjolkan sikap pro dan mendukung. Level Mikro, konstruksi realitas tentang wacana reklamasi Teluk Benoa di Sindo News Online, terlihat dari aspek representasi, masih adanya kaum yang termajinalkan yaitu masyarakat lokal Bali yang dimana dalam teks berita secara keseluruhan telah mengintimidasi dengan tidak memberikan ruang pendapatnya dalam menyampaikan aspirasinya terhadap penolakan reklamasi Teluk Benoa di Bali. Level Meso, praktik wacana reklamasi Teluk Benoa dalam pemberitaan pembangunan pariwisata di Bali pada Sindo News Online dipengaruhi oleh faktorfaktor, misalnya: pendidikan atau nilai jurnalis, budaya jurnalistik, dan gaya kepemimpinan. Semua faktor itu sangat mempengaruhi isi dari berita yang akhirnya memunculkan berita tentang wacana reklamasi Teluk Benoa, dengan adanya gaya kepemimpinan yang otoriter. Akibatnya terjadi ketimpangan atau tidak berimbang artikel beritanya karena lebih memihak pihak yang pro terhadap reklamasi Teluk Benoa yaitu pecalang, pemerintah, ketimbang mendengarkan suara dari rakyat Bali. Level Makro, konteks sosiokultural terbentuknya wacana reklamasi Teluk Benoa dalam pemberitaan pembangunan pariwisata di Bali pada Sindo News Onine. Meliputi muncul akibat adanya pemahaman pihak redaksi bahwa jika tidak direklamasi akan berpotensi munculnya masalah-masalah baru di masyarakat.