Daftar Isi:
  • Komunikasi adalah kunci utama dan paling penting dalam sebuah hubungan, begitu juga dengan hubungan antara ibu tiri dan anak tiri. Beragam faktor yang menjadi pemicu ketidakharmonisan hubungan ibu tiri dan anak tiri, salah satunya disebabkan karena permasalahan kecemburuan yang dialami anak tiri terhadap ibu tirinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi manajemen konflik interpersonal yang digunakan dan mengetahui hal apa yang memicu munculnya kecemburuan. Penelitian ini menggunakan konsep manajemen konflik interpersonal, komunikasi interpersonal, dan konsep kecemburuan. Paradigma dalam penelitian ini adalah postpositivistik dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan menggunakan metode studi kasus. Kriteria informan adalah pasang ibu tiri dan anak tiri dengan kriteria anak tiri mengalami kecemburuan terhadap ibu tirinya, anak tiri berusia remaja awal (12-15 tahun) dan telah tinggal bersama maksimal lima tahun. Dari hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan fakta bahwa kecemburuan yang dialami anak tiri terhadap ibu tiri mereka umumnya tergolong dalam konteks kecemburuan kognitif dan emosional di mana anak tiri merasa curiga, khawatir terhadap ibu tiri mereka dan tidak senang melihat ayahnya berkomunikasi ataupun bepergian dengan ibu tirinya. Secara umum, ketika konflik kecemburuan terjadi anak tiri lebih memilih strategi penghindaran (Avoidance), sedangkan pada ibu tiri tampak menggunakan beberapa strategi manajemen konflik seperti Avoidance Strategies, Talk Strategies, dan ada pula yang tampak tidak menggunakan strategi manajemen konflik apapun.