Jurnalis Foto Dalam Meliput Kerusuhan (Studi Fenomenologi Jurnalis Foto Liputan6.Com Dalam Meliput Peristiwa Kerusuhan)
Main Author: | Baskara, Satria Yudha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/5157/2/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/5157/7/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/5157/8/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/5157/1/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/5157/3/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/5157/6/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/5157/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/5157/5/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/5157/ |
Daftar Isi:
- Dalam meliput peristiwa kerusuhan, seorang jurnalis mengalami kerumitan saat memotret yang membuat jurnalis foto terkadang mengalami dilema yang berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomenologi transedental dari pengalaman jurnalis foto dalam mengabadikan foto kerusuhan. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi Husserl, dengan paradigma konstruktivisme, dengan sifat dan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dari penelitian ini adalah wawancara mendalam dengan dua orang informan yang berprofesi sebagai jurnalis foto yaitu Gempur M Surya dan Immanuel Antonius, dan metode kepustakaan. Hasil penelitian ini didapat bahwa pengalaman memotret kerusuhan pada informan 1 dikonstruksi sebagai pembentukan dan pengakuan jati diri sebagai jurnalis, karena menurut informan 1 menjadi jurnalis hebat adalah jurnalis yang berhasil meliput kejadian - kejadian besar seperti kerusuhan. Sedangkan bagi informan 2 memotret kerusuhan dikonstruksi sebagai eksistensi dirinya sebagai jurnalis, hal ini karena intersubjektivitas dari tempatnya bekerja yaitu atasannya selalu memberikan pesan untuk mendapatkan foto “nyeleneh”, informan 2 mengkonstruksi pesan itu sebagai kewajiban bagi dirinya jika ingin terus bekerja di kantornya.