Daftar Isi:
  • Adanya data dari aktivis dalam kajian seksualitas yang menyatakan bahwa saat ini media massa sudah banyak menggiring opini dan mendiskrimasi teman-teman dengan ekspresi gender dan seksual orientasi yang berbeda (LGBT) melalui pemberitaannya. Dewasa ini, media tidak membatasi dirinya sebagai penyebar informasi saja, melainkan juga sebagai alat komunikasi massa untuk menyampaikan pesan atau makna kepada khalayak melalui pemberitaannya. Seiring berjalannya waktu, dengan semakin mudahnya akses terhadap internet membuat perkembangan media online bertumbuh pesat sejak tahun 1990-an. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis resepsi. Teori dalam metode ini dibangun oleh Stuart Hall yaitu encodingdecoding dimana nantinya akan ada data dari wawancara dengan pembuat pesan dan penerima pesan untuk mengetahui makna yang dibangun dalam sebuah pemberitaan. Serta adanya pembagian khalayak dalam tiga posisi yaitu dominan, negosiasi, oposisi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari lima orang narasumber, dua orang berada pada posisi dominan, satu orang pada posisi negosiasi, dua orang berada pada posisi oposisi. Tetapi cenderung berada pada posisi dominan ketika membahas adanya unsur diskriminasi dari pemberitaan tersebut terhadap teman-teman dengan identitas gender dan seksual orientasi yang berbeda (LGBT).