Daftar Isi:
  • Pemberitaan kasus kekerasan seksual sebagian besar masih bernada negatif, termasuk pemberitaan para penyintas kekerasan seksual laki-laki. Bagi para penyintas laki-laki hal ini menjadi sulit karena sebagian besar masyarakat masih menganggap laki-laki tidak bisa menjadi korban. Salah satu penyumbang stigma dan stereotip terhadap laki-laki korban kekerasan seksual berasal dari media pemberitaan yang belum ramah dalam memberitakan isu kekerasan seksual pada laki-laki. Akan tetapi saat ini audience sudah aktif dalam memberikan komentar dan memiliki pembingkaian tersendiri mengenai suatu isu. Penelitian ini berfokus pada, bagaimana audience membingkai pemberitaan isu kekerasan seksual terhadap laki-laki dengan menggunakan metode audience framing. Hasil temuan yang didapatkan, munculnya dua kategori frame yaitu, major frame, dan minor frame. Dalam pemberitaan isu kasus kekerasan seksual pada laki-laki, ada empat faktor yang mempengaruhi frame audience yang muncul, yaitu faktor gender, faktor pekerjaan, faktor pengalaman pribadi, dan faktor literasi media audience.