Komunikasi Dan Konstruksi Realitas Sosial Dalam Film ‘Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak’. (Studi Kasus Terhadap Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak)
Main Author: | Tamara, Dian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/5115/1/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/5115/3/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/5115/3/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/5115/4/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/5115/5/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/5115/6/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/5115/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/5115/2/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/5115/ |
Daftar Isi:
- Film merupakan salah satu elemen yang ada di dalam media massa, banyak sekali orang yang mengabaikan fungsinya. Fungsi film salah satunya dapat menjadi produk budaya, atau untuk mentransmisikan sebuah bentuk propaganda secara halus ketengah khalayak. Dalam film “Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak”, banyaknya hal yang dapat dikupas membuat penelitian menjadi menarik. Hal menarik dari topik yang diangkat salah satunya saat pewarta mengupas film ini sebagai film perempuan yang heroik sebagai penegak keadilan bagi dirinya sendiri, ada yang membahas tentang budaya patriarkis yang masih merajai dimanapun, hingga kasus pemerkosaan yang kadang korban hanya sekedar dipojokkan saja. Seperti terap Syd Field, menulis adalah tanggung jawab pribadi. Riset yang kuat dalam film ini, merupakan instrumen para pembuat film mengkonstruksikan sebuah informasi yang dapat diserap penonton. Teori yang diambil untuk mengasah penelitian ini adalah teori komunikasi dan konstruksi realitas sosial. Teori tersebut dijadikan langkah bagi peneliti dalam membedah kasus penelitiannya dengan menggunakan metode penelitian studi kasus. Dalam penelitian kualitatif ini ditemukan hasil dari bagaimana langkah internalisasi seorang pembuat film, mereka melakukan penyerapan informasi, dan mendapat suatu pandangan baru bagi dirinya terhadap informasi yang ia temui dalam melakukan riset. Langkah eksternalisasi yang dilakukan pembuat film dalam mengekspresikan temuannya dari hasil riset kedalam bentuk audio dan visual. Langkah terakhir yang menjadi jawaban dari keseluruhannya merupakan langkah eksternalisasi yang berujung pada pewarta yang menangkap informasi dalam film, hingga menganalisis dan melakukan banding pada realitas yang ada.