Rancang bangun mekanisme load sharing pada link aggregation menggunakan software defined networking
| Main Author: | Samudera, Cahyo Eko |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/4801/6/halaman%20awal.pdf http://kc.umn.ac.id/4801/2/bab%20i.pdf http://kc.umn.ac.id/4801/1/bab%20ii.pdf http://kc.umn.ac.id/4801/3/bab%20iv.pdf http://kc.umn.ac.id/4801/4/bab%20v.pdf http://kc.umn.ac.id/4801/4/bab%20iii.pdf http://kc.umn.ac.id/4801/5/daftar%20pustaka.pdf http://kc.umn.ac.id/4801/ |
Daftar Isi:
- Pada tahun-tahun terakhir ini, aktivitas penggunaan internet terus meningkat, bahkan semakin tinggi. Hal ini menimbulkan tuntutan pada peran throughput server, yang harus meningkat pula. Proses Link Aggregation dan Load Sharing dapat diimplementasi guna memenuhi tuntutan tersebut. Namun demikian, implementasi ini ternyata menimbulkan masalah bagi pemrosesan paket data berprotokol UDP, yaitu akan mengalami jitter dan packet received out of order yang tinggi. Oleh karena itu, penulis mencoba membuat algoritma gunamembagi paket yang dikirim, khususnya paket data berprotokol UDP, ke Server dengan metode Weighted Round Robin. Guna menjamin implementasi tersebut berlangsung dengan baik, penulis menggunakan Software Defined Networking (SDN) dengan protokol OpenFlow. Ini dilakukan karena SDN dengan protokol OpenFlow mampu memprogram secara langsung perangkat jaringan. Dalam skenario ini, Host melakukan koneksi dengan cara mengirimkan paket Internet Control Message Protocol (ICMP), Transport Control Protocol (TCP), dan User Datagram Protocol (UDP) ke Server, yang selanjutnya analisis terhadap bandwidth, jitter, datagrams, dan retry akan berlangsung. Penulis telah berhasil mengimplementasikan skenario ini dengan emulator Mininet dan sekaligus melakukan pengujian. Hasil simulasi menunjukkan bahwa implementasi Link Aggregation dan Load Sharing dengan metode Weighted Round Robin, rata-rata jitter mampu berkurang hingga 50% dan packet received out of order berkurang hingga 0, dibandingkan dengan metode Round Robin standar.