Daftar Isi:
  • Kemunculan media online tak membuat media cetak kehilangan pembacanya karena media cetak mempunyai keunggulan, yakni menangkap peristiwa dan persoalan secara lebih menyeluruh. Yang terpenting adalah media cetak harus senantiasa menyegarkan diri dan beradaptasi dengan perkembangan yang ada. Dalam menghadapi media baru pun, media cetak, seperti majalah juga harus diperlakukan dengan setara agar bisa bertahan dan tetap bisa bersaing dengan media elektronik (Oetama, 2001: 19). Tak dapat dimungkiri, kemunculan media online pada 1990-an berdampak pada produksi dan konsumsi berita. John Pavlik (2001 dikutip dalam Boczkowski, 2005: 1-8) pun merekomendasikan adanya konvergensi antara komputer dan telekomunikasi sehingga ada penggabungan konten antara versi cetak dan online. Bentuknya pun bergeser menjadi multimedia. Dalam hal ini, penulis yang bertugas sebagai reporter feature untuk desk Feature and Lifestyle di Majalah KaWanku pun menerapkan hal tersebut, yakni membuat berita secara menyeluruh dan mensinergikan konten antara versi cetak dan online yang dapat diakses di www.kawankumagz.com. Produksi konten pun tidak lepas dari penemuan gagasan, pengumpulan informasi, penulisan, penyuntingan, hingga penerbitan karya jurnalistik (Rolnicki, C. Dow, Sherri, 2008: 363) Proses tersebut pun mengarahkan reporter feature agar mampu membuat konten dari sudut pandang menarik dan lebih komprehensif. Dengan begitu, pembaca yang sama-sama dapat mengakses berita dengan cepat dan mudah, baik lewat majalah versi cetak, maupun versi online, dapat memiliki pemahaman dan pengetahuan baru mengenai tema-tema tertentu yang menjadi minat pembaca, terutama remaja perempuan. Kata kunci: feature, media cetak, media online, Majalah Kawanku