Konstruksi realitas kekerasan TKW Indonesia di luar negeri dalam pemberitaan pada media cetak harian kompas
Main Author: | Yosua, Yosua |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/358/1/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/358/2/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/358/3/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/358/4/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/358/5/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/358/6/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/358/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/358/ |
Daftar Isi:
- Penelitian tentang kekerasan TKW Indonesia di luar negeri ini untuk mengetahui bagaimana media cetak Harian Kompas mengonstruksikan pemberitaan tenta peristiwa tersebut. Untuk mendukung penelitian ini, peneliti menggunakan teori kosntruksi sosial media massa, agar lebih memahami bagaimana Harian Kompas membingkai atau mengonstruksikan peristiwa kekerasan TKW Indonesia di luar negeri. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dan metode yang digunakan adalah analiis isi kulaitatif. Paradigma yang digunakan yaitu paradigma konstruktivis. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan untuk data primer, dan data sekunder dengan studi dokumen. Penelitian ini menggunakan teknik analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki yan memiliki empat strukstur besar yaitu Sintaksis, Skrip, Temati, Retoris. Hasil penelitian yang daidapatkan dari penelitian yang berjudul “KONSTRUKSI REALITAS KEKERASAN TKW INDONESIA DI LUAR NEGERI DALAM PEMBERITAAN PADA MEDIA CETAK HARIAN KOMPAS” adalah bahwa permasalahan yang sering kali muncul baik itu kekerasan secara fisik ataupun psikis yang dialami oleh para TKW Indonesia di luar negeri bukan semata-mata kesalah majikan, melainkan ada penyebab lain sehingga menimbulkan masalah yaitu pada oknum agen penyalur TKW yang dengan mudah meloloskan para TKW tanpa memikirkan keamanan dari TKW itu sendiri, dan juga dari TKW itu sendiri yang ingin bekerja di luar negeri dengan mengabaikan proses migrasi dengan cara aman.