Pembentukan dramatic irony dalam proses editing film pendek wa teng
Main Author: | Aristya Putra, Rahardwiyan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/3051/1/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/3051/2/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/3051/3/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/3051/4/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/3051/5/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/3051/6/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/3051/7/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/3051/ |
Daftar Isi:
- Editor dalam projek film pendek sering disebut sebagai sutradara kedua. Khususnya pada saat proses post – production. Editor akan menjadi orang yang menstruktur parotongan – potongan gambar yang telah diambil, kemudian dijadikan satu menjadi satu kesatuan dengan opini dan pandangan tersendiri dari editor. Dari struktur – struktur yang dipakai oleh editor, teknik – teknik dalam meng – edit gambar perlu dipertimbangkan disetiap potongan yang ada. Mulai dari teknik cutting, pacing, rhythm hingga timing. Editor juga harus mengerti tentang tema dan konsep yang telah distruktur oleh sutradara dan mengembangkannya dalam proses editing. Konsep awal pada film pendek ini adalah film dengan genre drama ironi. Hal ini dapat dipertimbangkan untuk memulai proses editing sedari awal. Editor akan menstruktur seluruh gambar menurut gagasannya dan didasari oleh teori – teori kepercayaan Tionghoa. Analisa ini bertujuan untuk memberikan mood dan struktur editing sesuai genre film. Penulis akan menerapkan teknik editing untuk membangun mood dramatic irony melalui visual.