Daftar Isi:
  • Path yang berdiri sejak tahun 2010 merupakan salah satu media sosial dengan fitur lengkap dan menarik yang memiliki banyak penggemar. Dari jumlah pengguna Path di Indonesia yang mencapai jumlah 4 juta, perempuan berstatus mahasiswi lah yang rata-rata mendominasi penggunaannya dengan persentase mencapai 66,06%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif-motif yang melatarbelakangi informan ketika menggunakan Path serta pemaknaan mereka terhadap Path sebagai media sosial yang mampu mempresentasikan diri mereka sebagai seorang mahasiswi kota Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan secara kualitatif dengan paradigma konstruktivis dengan tujuan untuk mengungkap kembali atau merekonstruksi pengalaman informan ketika menggunakan Path. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode fenomenologi yang dikemukakan oleh Alfred Schutz. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan informan, observasi langsung dari Path informan, dan dokumentasi. Data-data yang telah dikumpulkan kemudian diperiksa keabsahannya dengan menggunakan teknik triangulasi data. Dari hasil penelitian didapat bahwa ketiga informan pada awalnya menggunakan Path karena adanya pengaruh dari lingkungan sekitarnya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ketiga informan memaknai Path sebagai sebuah media yang mampu mempresentasikan diri dalam lingkungan mereka melalui fitur-fitur yang disediakan Path. Ketiga informan juga merasa bahwa Path dapat membantu mereka dalam memperoleh informasi serta referensi hal-hal terbaru yang semakin mendukung eksistensi diri mereka dalam pergaulan.