Daftar Isi:
  • Skripsi ini merupakan hasil karya studi fenomenologi yang memberi pemahaman akan kedalaman makna tentang kecantikan dalam pemosisian diri di tengah-tengah anggota komunitas cosplay. Kedalaman makna yang dimaksud tidak hanya bicara mengenai bagaimana mengupas makna kecantikan dalam cosplay, melainkan juga mengenai bagaimana memaknai diri dan pengalaman sebagai cosplayer. Peneliti menggunakan teori atau konsep Makna dalam Komunikasi, Cantik dalam Budaya Jepang, Kishiken Cosplay Community, Cosplay dan Cosplayer, Teori Fenomenologi dalam penelitian ini. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti ialah kualitatif dengan sifat deskriptif dan menggunakan metode penelitian fenomenologi milik Husserl. Peneliti memilih lima anggota Kishiken Cosplay Community yakni Iori, Pinku, Arisa, Diya, dan Kem sebagai subjek penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga teknik pengumpulan data yang berupa wawancara, observasi, dan studi pustaka kepada kelima anggota Kishiken Cosplay Community. Selain itu, peneliti menggunakan empat teknik analisis data milik Husserl yang berupa epoche, reduksi fenomenologi, variasi imajinasi, dan sintetis makna serta esensi. Terdapat dua hasil temuan dalam penelitian ini, yakni mengenai pemaknaan menjadi anggota cosplay dan pemaknaan kecantikan di kalangan Kishiken Cosplay Community. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat dua poin yang dapat disimpulkan. Pertama, kelima informan memaknai pengalaman menjadi anggota cosplay sebagai kegiatan yang bermanfaat. Pemaknaan pengalaman tersebut diperolehnya dari berbagai kegiatan yang dilakukannya selama menjadi anggota cosplay, seperti membuat kostum cosplay, belajar makeup, memerankan tokoh karakter dalam cosplay, mendatangi berbagai acara cosplay, dan mengikuti berbagai lomba kostum cosplay. Kedua, informan Iori yang sebagai informan laki-laki melihat kecantikan dalam cosplay melalui bagaimana seorang cosplayer dapat memerankan karakternya dengan baik. Sedangkan informan Kem melihat kecantikan dalam cosplay sesuai dengan konsep kecantikan dalam budaya Jepang, yakni kecantikan dapat dilihat dari yang memiliki karakter lucu dan manis seperti anak-anak.