Analisis perbandingan total biaya persediaan antara kebijakan perusahaan dengan metode economic order quantity (EOQ) pada PT.LCG
Main Author: | Glassy, Shibyl |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/290/1/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/290/2/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/290/3/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/290/4/BAB%20IV%20.pdf http://kc.umn.ac.id/290/5/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/290/6/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/290/7/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/290/ |
Daftar Isi:
- Produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan barang dan jasa. Produksi dapat berlangsung karena adanya persediaan bahan baku. Selain untuk menjaga kelancaran kegiatan produksi, persediaan bahan baku juga mempunyai peran yang sangat penting dalam perusahaan karena persediaan merupakan aset utama dari perusahaan. PT LGC sebagai perusahaan manufaktur dibagian tekstil tidak lepas dari masalah persediaan. Keputusan untuk berapa banyak dan kapan bahan baku akan dipesan menjadi hal yang sangat penting. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui metode mana yang paling efisien dalam pengadaan persediaan dengan total biaya persediaan yang paling minimum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Economic Order Quantity (EOQ) yang merupakan penerapan pengadaan persediaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi dengan jenis data primer yang digunakan adalah data pembelian tahunan bahan baku jenis cotton poplin print dan biaya-biaya persediaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengadaan persediaan bahan baku di PT LCG belum optimal, dilihat dari frekuensi pemesanan yang tinggi menyebabkan biaya pemesanan per tahun sebesar Rp 57.266.340 dan total biaya persediaan sebesar Rp 57.935.268. Dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) frekuensi pemesanan menjadi lebih kecil yaitu dua kali dalam setahun atau sebesar Rp 9.544.390 dan total biaya persediaan sebesar Rp 19.065.798.