pola komunikasi interpersonal antara orang tua tunggal dan anak dalam membentuk kemandirian dan motivasi berprestasi (studi kasus pada keluarga ibu tunggal dengan remaja akhir)
Main Author: | Nathassya, Nathassya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/2722/1/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/2722/2/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/2722/3/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/2722/4/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/2722/5/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/2722/6/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/2722/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/2722/ |
Daftar Isi:
- Setiap orang pasti pernah menjadi anak dalam suatu keluarga. Anak membutuhkan orang lain untuk dapat membentuk dirinya melalui sosialisasi dalam proses komunikasi interpersonal. Setiap anak akan belajar bersosialisasi pertama kali dengan keluarga, di mana keluarga menjadi pilar utama dan pondasi untuk anak belajar memahami dirinya. Idealnya sebuah keluarga terdiri dari kedua orangtua yaitu Ayah dan Ibu. Namun tak jarang, hilangnya sosok dan peran salah satu orangtua terjadi pada beberapa keluarga yang tidak seberuntung keluarga lain yang memiliki orangtua yang lengkap. Fenomena ini dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak dalam kemandirian dan tingkat prestasinya. Di Indonesia sendiri, jumlah orangtua tunggal perempuan lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah orangtua tunggal laki-laki. Tuntutan untuk memainkan dua peran baik sebagai ayah yang menafkahi keluarga dan ibu yang merawat rumah tangga harus dilakukan oleh Ibu tunggal secara sekaligus. Meskipun cukup sulit untuk memainkan dua peran orangtua, nyatanya ada beberapa anak yang dibesarkan dengan satu orangtua yaitu ibu tunggal dapat memiliki kemandirian yang baik serta terus termotivasi untuk dapat berprestasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pola komunikasi interpersonal ibu tunggal dengan anaknya dalam membentuk kemandirian dan motivasi berprestasi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Objek dari penelitian ini adalah 4 Ibu tunggal di mana 2 di antaranya adalah janda cerai (Ibu Natalina dan Ibu Suzi) dan 2 di antaranya adalah janda mati (Ibu Maryani dan Ibu Teni) dan masing-masing anaknya yang memiliki kemandirian dan memiliki motivasi berprestasi yang tinggi (Jessica anak dari ibu Natalina, Nathania anak dari Ibu Suzi, Marsya anak dari Ibu Maryani, dan Kenny anak dari Ibu Teni)