Pengelolaan kesan dalam public relations politik kandidat di pilakda DKI: studi pada pasangan Anies-Sandi

Main Author: Wicaksono, Billy Tri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://kc.umn.ac.id/2697/1/BILLY%20TRI%20W%20%28readonly%29.pdf
http://kc.umn.ac.id/2697/
Daftar Isi:
  • Pengelolaan kesan dikembangkan oleh Erving Goffman pada tahun 1956. Menurut Goffman (1956, h. 8) impresi atau kesan yang individu perlihatkan untuk pertama kali di depan orang lain akan sangat menentukan bagaimana kualitas hubungan orang lain dengan dirinya, karena ketika seseorang individu mempersiapkan dirinya untuk terlihat bagi orang lain, individu tersebut sudah pasti memiliki banyak motif untuk mencoba mengendalikan kesan bagi mereka para penerima atau audiens. Perspektif yang digunakan dalam penelitian ini adalah perspektif pertunjukan teater, dimana prinsip – prinsipnya bersifat dramaturgis. Bagaimana pasangan Anies-Sandi menampilkan dirinya dan aktivitasnya kepada orang lain, serta memandu dan mengendalikan kesan yang dibentuk orang lain terhadapnya dan segala hal yang mungkin atau tidak mungkin Anies-Sandi lakukan untuk menopang pertujukan sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017. Dengan metode studi kasus, peneliti akan melihat bagaimana panggung pasangan Anies-Sandi dalam kontestasi Pilkada DKI 2017 serta teori performa komunikatif, menjadi indikator yang membantu menganalisis pendekatan public relations politik yang digunakan oleh Anies-Sandi. Dengan pendekatan kualitatif, peneliti melakukan observasi partisipan, studi dokumen dan wawancara dengan narasumber terkait (Anies-Sandi, juru bicara, tim sosialisasi kampanye, dan pakar Komunikasi Politik terkait teori Dramaturgi). Hasilnya mengatakan bahwa penelitian ini dapat menganalisis 8 (delapan) pendekatan public relation politik pasangan Anies-Sandi. Narasi sebagai pemimpin yang mempersatukan dan mengajak warganya untuk berpartisipasi terlihat di slogan “Maju Kotanya, Bahagia Warganya.” Dalam bingkai dramaturgi, kelemahan penelitian ini ialah tidak mempunyai akses ke panggung belakang.