pembingkaian koran media indonesia dan koran tempo terhadap isu bergabungnya calon pertahanan basuki tjahaja purnama dengan partai politik pada pilkada dki Jakarta 2017
Main Author: | Sutisna, Meidiana Dellycia Tanita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/2616/1/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/2616/2/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/2616/3/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/2616/4/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/2616/5/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/2616/6/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/2616/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/2616/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/2616/ |
Daftar Isi:
- Jalur independen berbeda dengan jalur partai politik. Jika mencalonkan diri melalui jalur independen, calon harus mencari dukungan secara perseorangan dengan membangun tim sendiri agar bisa mencalonkan diri, sedangkan jalur partai politik merupakan sebuah organisasi mesin yang sebenarnya sudah ada diluar pemilu. Pada tanggal 27 Juli 2016 Ahok mengumumkan akan maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 menggunakan jalur parpol, walau awalnya ia ingin menggunakan jalur independen. Skripsi berjudul “Pembingkaian Koran Media Indonesia dan Koran Tempo Terhadap Isu Bergabungnya Calon Petahana Basuki Tjahaja Purnama Dengan Partai Politik Pada Pilkada DKI Jakarta 2017 ” memiliki tujuan untuk mengetahui pembingkaian tokoh Ahok terkait bergabungnya dengan partai politik. Koran Media Indonesia dipilih terhadap isu bergabungnya Ahok dengan partai politik, Penelitian ini menggunakan analisis isi dengan metode framing, model Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki. Hasil dari penelitian menunjukan adanya perbedaan dari kedua media tersebut, koran Media Indonesia tetap mendukung keputusan Ahok yang awalnya ingin maju sebagai calon independen dan kini melalui jalur parpol. Sedangkan koran Tempo awalnya mendukung Ahok untuk maju melalui jalur independen, namun setelah Ahok masuk ke jalur parpol koran Tempo berbalik arah menyatakan penolakannya.